Pesan-pesan Para Pahlawan Bangsa Menginspirasi Generasi Milenial

 


Hari ini Rabu 10 November 2021 Kita bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan Tahun 2021 dengan tema “Pahlawanku Inspirasiku” . Tema tahun ini memiliki arti bahwa setiap insan masyarakat Indonesia harus memiliki semangat kepahlawanan dan tergerak hatinya untuk membangun negeri sesuai dengan potensi yang dimiliki masing-masing. Semangat kepahlawanan harus terus dipertahankan oleh seluruh bangsa Indonesia.

Sejarah peringatan Hari Pahlawan pada 10 November bermula dari pertempuran antara Indonesia melawan Sekutu di Surabaya pada 1945. Inggris, juga Belanda, merupakan bagian dari pasukan Sekutu yang memenangkan Perang Asia Timur Raya (Perang Dunia II) atas Jepang

Beberapa pekan setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, pasukan Sekutu datang, termasuk Inggris dan Belanda, hingga memasuki wilayah Surabaya.

Arek-arek Surabaya dan pihak Sekutu melakukan perundingan pada 29 Oktober 1945. Namun hal tersebut tidak mampu meredam bentrokan-bentrokan bersenjata di Surabaya antara kedua belah pihak.

Bentrokan kian memanas usai Brigadir Jenderal Mallaby, Pimpinan Tentara Inggris untuk Jawa Timur, tewas pada 30 Oktober 1945. Mallaby lalu diganti Mayor Eric Carden Robert Mansergh.

Mansergh mengeluarkan ultimatum kepada rakyat Surabaya yang menuntut pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan terhadap Sekutu.

Ia juga mengancam akan menggempur Kota Surabaya dari darat, laut, dan udara apabila perintah tersebut tidak dipatuhi. Namun, rakyat tidak gentar atas ancaman itu sehingga terjadilah pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.

Pertempuran tersebut telah puluhan ribu rakyat Surabaya dan para pejuang menjadi korban, sebagian besar adalah warga sipil.

Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban ketika itu serta semangat membara tak kenal menyerah yang ditunjukkan rakyat Surabaya membuat kota Surabaya kemudian di kenang sebagai kota pahlawan.

Selanjutnya tanggal 10 November diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Pahlawan sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang.


Peringatan ini mengajak kita untuk senantiasa mengingat jasa dan pesan luhur dari para pahlawan bangsa.

Pesan-pesan para pahlawan tersebut masih relevan untuk didengar dan diperjuangkan pada zaman sekarang “indak lakang dek paneh indak lapuak dek hujan”. Pesan tersebut diantaranya adalah lain :

Mohammad Hatta

“Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenang namanya, tetapi semata-mata untuk membela cita-cita.”

Prof. Moh. Yamin, SH

“Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri.”

Abdul Muis

“Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemudapemuda kita tidak bisa, jika memang mau berjuang.”

 Dokter Cipto Mangunkusumo

“Hari kemudian dari pada tanah kita dan rakyat kita terletak dalam hari sekarang, hari sekarang itu ialah kamu, hari Generasi Muda!”

Tjut Nyak Dien

“Kita tidak akan menang bila kita masih terus mengingat semua kekalahan.”

Gubenur Suryo

“Berulang-ulang telah kita katakan, bahwa sikap kita ialah lebih baik hancur daripada dijajah kembali.”

Pattimura

“Pattimura-pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi kelak Pattimura-pattimura muda akan bangkit”

Teuku Nyak Arif

“Indonesia merdeka harus menjadi tujuan hidup kita bersama.”

I Gusti Ngurah Rai

“Kami sanggup dan berjanji bertempur terus hingga cita-cita tercapai.”

Supriyadi

“Kita yang berjuang jangan sekali-kali mengharapkan pangkat, kedudukan ataupun gaji yang tinggi.”

Ir. Soekarno

“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.”

Silas Papare

“Jangan sanjung aku, tetapi teruskanlah perjuanganku.”

Bung Tomo

“Jangan memperbanyak lawan, tetapi perbanyaklah kawan.”

Nyi Ageng Serang

“Untuk keamanan dan kesentausaan jiwa, kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, orang yang mendekatkan diri kepada Tuhan tidak akan terperosok hidupnya, dan tidak akan takut menghadapi cobaan hidup, karena Tuhan akan selalu menuntun dan melimpahkan anugerah yang tidak ternilai harganya."

Jenderal Sudirman

 “Tempat saya yang terbaik adalah di tengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan. Met of zonder Pemerintah TNI akan berjuang terus."

Prof. DR. R. Soeharso

“Right or Wrong my country, lebih-lebih kalau kita tahu, negara kita dalam keadaan bobrok, maka justru saat itu pula kita wajib memperbaikinya."

Pangeran Sambernyawa/Mangkunegara I

“Rumongso melu handarbeni (merasa ikut memiliki) Wajib melu hangrungkebi (wajib ikut mempertahankan) Mulat sario hangroso wani (mawas diri dan berani bertanggung jawab)”.

Ki Hajar Dewantara

“Ing Ngarso Sung Tulodo (Di depan memberi contoh) Ing Madyo Mangun Karso (Di tengah memberi semangat) Tut Wuri Handayani (Di belakang memberi dorongan)”.

Semoga pesan-pesan yang disampaikan oleh para pahlawan ini menjadi motivasi bagi kita untuk selalu bersemangat, selalu berjuang dan berbakti tanpa henti, serta menginspirasi kita semua sesuai tema “Pahlawanku Inspirasiku. (Khairul Koto)


Komentar