Kobaran Api Unggun Perdana Merahkan Langit Tanjung Mutiara




Kobaran Api Unggun Perdana Merahkan Langit Tanjung Mutiara

Mengiringi kehadiran tahun baru 1 Januari 2022, Kwarcab Agam bersama Kwarran Tanjung Mutiara sukses menggelar Upacara Api Unggun Perdana di Wilayah Barat Kabupaten Agam, tepatnya di Jorong Cacang Randah, Nagari Tiku Utara, Kecamatan Tanjung Mutiara, Sabtu (1/1) malam.

Membaranya kobaran api unggun pada malam hari tersebut, seiring dan sejalan dengan membaranya semangat yang ditampilkan oleh semua peserta upacara.

Semangat dan antusias peserta yang mengikuti kegiatan Upacara Api Unggun ini patut diberi apresiasi dan acungan jempol yang luar biasa, karena kegiatan tetap  dilaksanakan kendati ditengah-tengah cuaca dingin dan dalam kondisi hujan yang membasahi bumi Tanjung Mutiara.

Pimpinan Kursus, Khairul Koto mengatakan, upacara api unggun diikuti seluruh  peserta KMD, yang terdiri dari semua Kepala Sekolah selaku Kamabigus, Guru dan Operator Sekolah Dasar (SD) se-Gugus II dan IV Kecamatan Tanjung Mutiara.

Lebih lanjut Khairul Koto yang juga Wakil Ketua Kwarcab menyampaikan, bahwa api unggun merupakan salah satu bentuk kegiatan di alam terbuka khususnya pada malam hari. Pada mulanya api unggun di pakai sebagai tempat pertemuan disamping sebagai penghangat badan dan menjauhkan dari gangguan binatang buas.

"Dalam pendidikan  kepramukaan  api unggun  dilaksanakan sebagai acara hiburan dalam suasana yang riang gembira dan menyenangkan, dengan tujuan untuk mendidik  dan  menumbuhkan keberanian dan kepercayaan pada diri sendiri melalui cara berpentas.




Sebagai Calon Pembina Pramuka, para peserta KMD harus tahu, mau dan mampu melaksanakan kegiatan api unggun ini di gugus depannya, bersama anggota pramuka Penggalang, Penegak dan Pandega, tidak untuk Pramuga Siaga "ungkap Khairul Koto.

Dalam kegiatan api unggun ini terkandung nilai-nilai pendidikan, diantaranya untuk mempererat persaudaraan, memupuk kerja sama atau gotong royong, menambah rasa keberanian dan kepercayaan diri, membuat suasana kegembiraan, mengembangkan bakat dan kreativitas serta memupuk kedisiplinan," pungkas Khairul Koto. (Rahmat Zainur).

Komentar